Nafsu seksku sangat besar, hampir
setiap hari aku melakukan onani akibat ga kuat menahan gejolak sex.
Setelah 3 minggu aku tinggal bersama mereka, timbul nafsu birahiku untuk
menyetubuhi ibuku. Bagaimana tidak terangsang melihat wajah cantik yang
dewasa dan menggairahkan serta tubuh yang seksi luar biasa (mungkin
dikarenakan ikut senam). Setiap ibuku mandi, aku selalu menyempatkan
diri untuk mengintipnya. Sambil melihat aku pun melakukan onani
sampai-sampai maniku berceceran di lantai tempatku mengintip.
Setiap hari aku melakukan aktifitas ini
tanpa takut ketahuan oleh ibu maupun adik dan pembantuku. Terkadang
kalau tidak sempat, aku tidak membersihkan bekas maniku karena takut
ibuku lebih dulu datang. Aku tidak tahu dia sadar akan hal ini atau
tidak, tapi yang pasti sampai 3 minggu ini masih aman. Pada pagi hari ibu menyiapkan sarapan
untukku, aku duduk di meja makan menunggu sarapan tiba. Waktu itu adikku
sudah berangkat sekolah, sedangkan pembantuku belanja ke pasar. Kulihat
ibuku hanya memakai celana dalam, sedangkan bagian atasnya dia hanya
memakai kaos, sehingga tonjolan dadanya terlihat sekali. Mungkin dia
tidak risih berpakaian demikian karena seisi rumah biasanya hanya
wanita, tetapi aku yang melihatnya membuat jantungku berdegup kencang
dan darah mudaku pun mendesir. Apalagi sarapan yang kumakan kebanyakan
menambah libido, sehingga birahiku pun semakin tinggi
“Say.., celanamu kenapa..?” tanyanya.
Memang pada saat itu batang kemaluanku tegang sekali sampai terlihat dari luar celana. Saking kagetnya ditanya demikian, gelas yang sedang kuminum pun tumpah, untung tidak pecah.
Memang pada saat itu batang kemaluanku tegang sekali sampai terlihat dari luar celana. Saking kagetnya ditanya demikian, gelas yang sedang kuminum pun tumpah, untung tidak pecah.
“Kalau minum pelan-pelan dong, Sayang..” sahutnya sambil mendekatiku dan mengelap tumpahan air di bajuku.
Begitu dia mendekat aku merasa tidak tahan lagi. Aku segera berdiri dan memeluknya serta menghisap lehernya. Waktu itu otakku sudah keruh dan tak perduli apa-apa lagi.
Begitu dia mendekat aku merasa tidak tahan lagi. Aku segera berdiri dan memeluknya serta menghisap lehernya. Waktu itu otakku sudah keruh dan tak perduli apa-apa lagi.
Say, jangan.. aku ini ibumu..,” hanya
itu yang dia katakan, tetapi dia sedikit pun tidak melawan, malah
kemudian membiarkan aku membuka kaosnya sehingga tubuh indahnya pun
terlihat. Aku pun mulai menggerayangi seluruh tubuhnya, payudaranya yang
besar kuhisap seperti pada waktu aku masih bayi, dan tanganku kupakai
untuk memijat payudara sebelahnya serta untuk memeluknya.
Setelah itu daerah erotis lainnya pun
segera kunikmati seperti dadanya, ketiak, sampai akhirnya aku terduduk
mengarah persis di celana dalamnya. Kulihat waktu itu CD-nya sudah basah
sekali, lalu kutarik CD-nya ke bawah dan langsung aku melakuan oral
seks di liang kewanitaan ibuku. Waktu itu terciumlah bau khas wanita
yang sebenarnya kurang sedap, tapi bau itu merupakan bau terindah yang
pernah kucium dikarenakan nafsuku sudah memuncak.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTARLAH DENGAN SOPAN DAN BENAR KARENA BLOG INI ADALAH BLOG DEWASA